Kawasan Sungai Pajawan sebagai Destinasi Wisata di Kalimantan Tengah: Eksistensi dan Dampaknya terhadap Masyarakat Lokal
Main Article Content
Abstract
Sungai Pajawan di Desa Jalemu Raya, Kabupaten Gunung Mas menarik perhatian masyarakat lokal sebagai destinasi wisata. Namun, terdapat ketidakpastian mengenai status Sungai Pajawan sesungguhnya. Meskipun menjadi tempat populer, masih terdapat kesenjangan informasi tentang kondisi yang aktual. Selain itu, keberadaan Sungai Pajawan tidak terlepas dari dampaknya terhadap masyarakat disekitarnya.Berdasarkan latar belakang penelitian ini maka dirumuskan masalah penelitian, yaitu (1) bagaimana eksistensi Sungai Pajawan sebagai destinasi wisata di Desa Jalemu Raya dan (2) bagaimana dampak keberadaan Sungai Pajawan terhadap kehidupan masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui metode: observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan informan yang sudah ditentukan dan disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, Sungai Pajawan cukup eksis dan sangat diminati oleh wisatawan lokal, saat ini dikelola dengan baik oleh pengelola setempat, meskipun belum diatur secara resmi sebagai objek wisata menurut hukum. Kedua, Sungai Pajawan berdampak sosial dan ekonomi bagi kehidupan masyarakat setempat. Ketiga, pandangan masyarakat menunjukkan apresiasi terhadap nilai sosial dan ekonomi yang ditawarkan serta menjadi titik fokus keberlangsungan sebagai aset pariwisata berkelanjutan.
Article Details
References
Istanabi, T. (2021). Potensi Daya Tarik Kawasan Sempadan Sungai sebagai Destinasi Wisata Lokal Berbasis Komunitas Masyarakat di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Cakra Wisata.
Mulya, Q. P., & Yudana, G. (2018). Analisis pengembangan Potensi Kawasan Wisata Sungai Musi Sebagai Tujuan Wisata di Kota Palembang. Cakra Wisata.
Pitana, I Gd., & Gayatri, Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: ANDI
Pratiwi, B. D. (2017). Pariwisata dan budaya (Studi peran serta masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata di Kampung Pitu, Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul). E-Societas: Jurnal Pendidikan Sosiologi, 6(8).
Rahma, G. (2021). Analisis Strategi Pengembangan Objek Wisata Danau Sungai Sorik Kabupaten Kuantan Singingi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau).
Shantika, B., & Mahagangga, I. G. A. O. (2018). Dampak Perkembangan Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Pulau Nusa Lembongan.
Jurnal Destinasi Pariwisata, 6(1), 177–183.
Spillane, J. J. (1994). Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi Dan Rekayasa Kebudayaan. Kanisius.
Sugiyono, S. (2020). Metode Penelitian Pariwisata (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D). Alfabeta.
Suwena, I. K., & Darmayasa, I. B. (2013). Pengantar Ilmu Pariwisata. Udayana University Press
Swabawa, A. A. P., Meirejeki, I. N., & Setena, M. (2021). Persepsi Wisatawan Terhadap Eksistensi Kawasan Wisata Alam Pantai Pandawa Desa Kutuh Badung Bali. Warmadewa Management and Business Journal (WMBJ), 3(2), 85-99.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.
Yoeti, O. A. (2007). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramitha